News

Museum HAM Omah Munir Bakal Dipindah ke Lahan yang Lebih Luas

Date : 2020-11-28
Category: Museum - Read: 5

JawaPos.com- Peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh setiap tanggal 10 Desember  juga bertepatan dengan peringatan 5 tahun Museum HAM Omah Munir. Seperti menjadi kado, rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bakal membuatkan bangunan baru untuk museum tersebut.

Saat ini, museum yang berlokasi di Jalan Bukit Berbunga No 2, Sidomulyo, Kecamatan Batu itu memang memiliki luas yang tidak terlalu besar. Museum itu sendiri didirikan pada tahun 2013 dengan misi pendidikan tentang HAM bagi masyarakat Indonesia. Terutama generasi muda dalam rangka menciptakan warga negara yang cinta damai, menghargai perbedaan, menjaga toleransi antara kelompok dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan.

Pembentukan Omah Munir terinspirasi oleh kehidupan dan perjuangan Munir Said Thalib. Sosok pembela HAM itu dibunuh dengan arsenik pada tahun 2004 dalam perjalanan antara Jakarta ke Amsterdam.

Melihat hal itu, Yayasan Omah Munir menyampaikan pada Pemkot Batu agar memfasilitasi dengan memberikan lahan yang lebih luas bagi museum ini. Pemkot Batu pun memberikan tanggapan positif. Mereka kemudian menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk mencari arsitek bagi desain museum ini. Yakni dengan menggelar Sayembara Desain Museum HAM Omah Munir.

Panitia Bidang Acara Josaf Sayoko IAI mengatakan, pihaknya dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan yang menghasilkan sebuah desain museum. “Harapannya nanti dengan sayembara ini hasilnya lebih maksimal. Keinginan dari yayasan juga bisa ditampung, menghasilkan desain yang mewadahi tentang perjuangan HAM,” terangnya.

Sayembara ini diikuti oleh arsitek dari seluruh Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Malang sendiri.
Rupanya, antusiasme para arsitek untuk mendesain museum ini pun cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang turut ambil andil dalam sayembara ini. “Pendaftar ada 130 peserta. Yang berhasil mengumpulkan karya 61 peserta. Kemudian setelah diverifikasi yang layak administrasi ada 60 karya,” terangnya.

Dari total karya, kemudian diambil 5 terbaik. Setidaknya ada 5 dewan juri yang menilai. Yakni Seniman Butet Kartaredjasa, Pemerhati Museum Himawan, Sejarawan Andi Achdian, Arsitek Profesional Baskoro Tedjo, dan Arsitek Akademisi Tutut Subadyo.

Dari lima karya terbaik, karya milik Achmad D Tardiyana, seorang arsitek dari Bandung berhasil memenangkan sayembara ini. Dia pun berhak atas hadiah sebesar Rp 150 juta.

Josaf menyampaikan, Pemkot Batu telah menyediakan lahan di Jalan Sultan Halim seluas 2000 meter persegi untuk museum ini.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan, dengan dibangunnya museum ini harapannya bisa memberi manfaat lebih bagi masyarakat. “Pemkot akan support. Ketika tujuan semua organisasi apapun untuk kemaslahatan masyarakat, Pemkot Batu akan selalu support,” tegasnya.

Sumber: https://www.jawapos.com/jpg-today/10/12/2018/museum-ham-omah-munir-bakal-dipindah-ke-lahan-yang-lebih-luas/


Related News

© Omah Munir All Rights Reserved.
Top