Seminar

Membumikan Nilai-nilai HAM Pada Anak di Museum HAM Munir

Pengenalan prinsip-prinsip hak asasi manusia pada anak mesti diperkenalkan sejak usia dini untuk membentuk karakter warga yang menghormati dan melaksanakan prinsip HAM. Museum HAM Munir hadir untuk menjadi salah satu tempat pembelajaran aktif memahami prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pembelajaran aktif lewat pengalaman dengan dipraktikkan langsung, bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, dan bukan hanya di kelas.

Pada Sabtu 5 Desember 2020, Museum HAM Munir menggelar diskusi virtual seri 2 bertajuk “Membumikan Nilai-nilai HAM Pada Anak Melalui Eksebisi di Museum HAM Munir”. Menghadirkan narasumber Anastasia Satriyo (Psikolog anak), Irfan Amalee (Peace Generations), Marsha Timothy (Aktris/seniman), Smita Notosusanto (Museum HAM Munir) dan moderator Illian Deta Arta Sari.

“Kita punya pelajaran PPKN, tapi metodenya abstrak, normatif, tidak boleh begini dan begitu’. Padahal, generasi Z dan Alfa sekarang metodenya lebih canggih dan mesti mengena”, ungkap Irfan Amalee pendiri Peace Generations.

Secara desain ruangan Museum HAM Munir dirancang akan menampilkan 4 prinsip (kebebasan, persamaan, toleransi, dan antikekerasan) yang mencakup 30 prinsip hak asasi manusia, papar Wakil Ketua Yayasan Museum HAM Munir Smita Notosusanto. Berbentuk display pameran, khususnya dalam bentuk permainan, akan ditampilkan ragam permainan interaktif, video mapping, layar interaktif, dan hologram.

Simak lengkapnya seri #2 diskusi #HumanRightsDay 03-08 Desember 2020 “Selamat Datang Museum HAM Munir” di YouTube Museum HAM Munir 


© Omah Munir All Rights Reserved.
Top